Unta dan Kuda Yang Sombong
Di sebuah padang pasir terdapat sebuah kebun kurma, kebun kurma itu sangat luas dan umur pohon kurma itu sudah amat tua, setiap musim buah telah tiba para hewan berdatangan ke kebun kurma itu untuk mencicipi manisnya buah kurma yang berjatuhan. Suatu hari di kebun kurma itu seekor kuda bertubuh besar dan tinggi badannya sangat kuat dan terlihat sangat sehat berjalan mencari rerumputan.
Kuda itu memiliki kecepatan lari yang sangat luar biasa bahkan di daerah yang kuda tinggali itu tidak ada yang mampu mengalahkan kecepatan larinya, seperti unta, gibas dan binatang lainnya. Karena kecepatannya yang luar biasa sang kuda menjadi sangat angkuh di depan binatang lainnya seperti ketika dia bertemu dengan seekor kambing di peternakan. Kuda itu meledek para kambing yang sedang digembalakan oleh seorang anak kecil, dia berkata kepada para kambing “jika saja aku digembalakan seperti kalian, aku akan lari dengan kecepatanku dan bahkan tidak ada hewan disini yang mampu menangkapku.” para kambing hanya mendengar ocehan kuda itu dan tidak membalas perkataannya hingga sang kuda pergi sambil berlari dengan kencang.
Tidak hanya kejadian itu saja sang kuda menyombongkan dirinya, suatu hari sang kuda tengah berjalan di sebuah kebun anggur dia melihat beberapa ekor unta sedang berjalan bersamaan, sang kuda menghampiri unta-unta tersebut dan mereka berbincang-bincang. Awalnya para unta menerima sang kuda dengan baik namun hal hanya sesaat ketika sang kuda mengajak para unta untuk beradu lari. Para unta kesal kepada sang kuda sombong itu. Salah satu dari unta itu menerima ajakan sang kuda dan mereka berlomba lari hingga akhirnya sang unta dipermalukan oleh sang kuda, hanya beberapa detik saja sang kuda telah meninggalkan sang unta jauh sekali hingga sang unta tidak mampu mengejarnya.
Ketika kuda kembali kepada sang unta dia berkata “tuan unta tubuhmu saja yang tinggi dan kaki-kakimu yang panjang tapi lari kalian seperti seekor kura-kura yang sedang berjalan hahahaha.” para unta semakin kesal saja dengan perkataan sang kuda hingga akhirnya unta yang kalah adu lari tadi menantang untuk adu lari kembali namun kali ini adu lari marathon, jaraknya adalah lari dari satu oase ke oase lainnya kemudian kembali ke oase awal. Sang kuda menerima tantangan tersebut dan mereka akan melaksanakannya besok.
Keesokan harinya para unta dan para kuda berkumpul bersama menonton perlombaan yang akan segera dilaksanakan, perlombaan lari marathon dari satu oase ke oase lainnya yang jaraknya sangat jauh, untuk mencapai satu oase dibutuhkan waktu dua hari dan untuk kembali ke oase awal dibutuhkan waktu 2 hari. Seekor gibas ditunjuk untuk menjadi wasit pada perlombaan ini dan ketika tanda perlombaan dimulai sang kuda langsung berlari dengan sangat cepat namun sang unta malah minum di oase sebanyak-banyak nya dan sang kuda heran dengan unta itu dan menyebutnya binatang bodoh, setelah sang unta minum sang unta berjalan dengan santainya menuju oase tersebut.
Para hewan menunggu para peserta lomba di hari ke empat dan siapa yang tiba duluan dia menjadi pemenangnya, dan akhirnya ketika hari ke empat telah tiba ketika hari menjelang sore sang unta lah yang datang lebih awal dan dia menjadi pemenangnya kemudian sang kuda sampai di hari ke enam.
Para unta merayakan kemenangan itu dengan hening karena mereka tidak mau melihat para kuda menjadi marah gara-gara lomba tersebut, beberapa hari kemudian unta dan kuda yang menjadi perserta lomba tersebut bertemu namun sang kuda tidaklah lagi menyombongkan diri malah dia tertegun malu dihadapan para unta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar